Pelatihan Seni Kaligrafi di Lapas Kelas IIA Pematang Siantar, Dorong Bakat dan Kreasi WBP

    Pelatihan Seni Kaligrafi di Lapas Kelas IIA Pematang Siantar, Dorong Bakat dan Kreasi WBP
    Keterangan Photo ; Istimewa

    SIMALUNGUN –Seni Kaligrafi merupakan salah satu program pembinaan yang diselenggarakan jajaran Lapas Kelas IIA Pematang Siantar Kanwil Kemenkumham Provinsi Sumut bagi warga binaannya, semasa menjalani masa pidananya.

    Program ini bertujuan untuk memotivasi bakat dan kreativitas warga binaan serta mendorong produktivitasnya, yang akan menjadi bekal hidupnya setelah bebas dan kembali ke lingkungan masyarakat nantinya.

    Tampak antusias warga binaan dalam kegiatan yang berlangsung di Pelataran Mesjid At Taubah, Lapas Kelas IIA Pematang Siantar, Jalan Asahan Kilometer 7, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Rabu (05/06/2024) sekira pukul 11.21 WIB.

    Hal ini diutarakan, Kalapas M Pithra Jaya Saragih  dalam penjelasannya terkait pihaknya, memfasilitasi pelaksanaan program pembinaan dengan mengundang dua orang Instruktur Kaligrafi yakni, Suhendra dan Rahmat Parlindungan Pohan.

    "Instruktur Kaligrafi dari Sanggar Seni Rumah Pintar Marhamah dan Senat Mahasiswa STAI Samora yang menjelaskan secara seksama tentang teori serta kaidah dasar seni kaligrafi kepada para warga binaan, " sebut M Pithra Jaya Saragih melalui pesan percakapan selularnya.

     Seni kaligrafi adalah karya seni tulisan indah menggunakan jari jemari tangan hingga menempatkan jenis seni yang dihormati dan termasuk seni rupa Islam yang memiliki nilai warisan budaya di antara berbagai seni rupa lainnya.

    "Mereka (ke-2 instruktur ; red) juga turut mempraktekkan ilmu kaligrafinya rdi hadapan para warga binaan, sekaligus membimbing warga binaan, " jelas Kalapas.

    Kalapas menambahkan, bahwa seni kaligrafi adalah karya seni tulis tangan indah. Karya Seni ini paling dihormati di antara berbagai seni rupa Islam. Mendengar kata kaligrafi identik dengan lekukan tulisan Arab yang indah.

    "Ini untuk mendorong dan mengembangkan kreativitas, nilai seni, serta memperkenalkan kepada warga binaan bahwa kaligrafi ini merupakan bagian dari seni di Islam, " kata Kalapas M Pithra  mengakhiri.

    Di sisi lain, Ka. KPLP Lapas Kelas IIA Pematang Siantar Erwin Siregar menerangkan, kegiatan pembinaan ini disambut antusias positif oleh warga binaannya dan penuh semangat mengikuti pelatihan ilmu Kaligrafi yang diajarkan instruktur tersebut.

    "Dalam kegiatan ini, warga binaan dengan penuh semangat memperhatikan instrukturnya  dan warga binaan mempraktekkan ilmu kaligrafi yang tengah diajarkan, " kata Ka. KPLP.

    Lebih lanjut, Ka. KPLP Erwin Siregar menyampaikan, kegiatan di ibawah bimbingan serta pelatihan yang disediakan pihak Lapas. Tentunya, setiap warga binaan diharapkan menjadi individu yang lebih baik ke depannya.

    "Selain sebagai seni tulis, kaligrafi juga dapat dimanfaatkan sebagai kerajian yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah, " jelas Erwin.

    Kemudian, Ia menambahkan, bahwa Lembaga Pemasyrakatan terus berupaya memberikan wadah pembinaan serta pelatihan bagi warga binaan. Lapas memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk memperdalam keahlian dan ketrampilannya.

    "Apabila sepenuh hati menekuni dalam berkreasi maka, hasilnya mampu menopang hidup mereka nantinya. Selain itu, kaligrafi dimaknai sebagai media dakwah dan mempelajari serta mendalami ilmu kaligrafi mengandung nilai ibadah, " tutup Ka. KPLP Erwin Siregar. (rel)

    simalungun sumut
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Ungkap Jaringan Peredaran Narkotika, Personel...

    Artikel Berikutnya

    Ungkap Peredaran Sabu 293,59 Gram, Kapolsek...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TMMD Ke-122 Kodim Mappi Resmi Ditutup
    KMP Ihan Batak dan Pora-Pora Dinyatakan Layak Layar Angkutan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
    Dandim 1805/Raja Ampat Paparkan Hasil Capaian Pelaksanaan Program TMMD Ke-122 Kepada Kasdam XVIII/Kasuari

    Ikuti Kami